Marah? Check this out

Kadang-kadang ak tertanya-tanya, perlukah wujud perasaan marah itu dalam diri ini? Kenapa kita perlu menyempitkan lagi ruang hati yang sedia ada sempit ini dengan perasaan yang tidak bermanfaat itu? Buat sesak nyawa sendiri? Aku sendiri tidak mengerti. Kenapa manusia perlu ade perasaan marah itu?

Tapi jika difikirkan kembali, mungkin perlu sifat amarah itu ada dalam diri. Dengan sifat itulah ia menunjukkan sejauhmana 'concern' kita terhadap insan sekeliling. Seorang kawan akan marah akan kawannya, to show how concern she is toward her friend. Tapi bukankah perasaan itu hanya menyesakkan dada. Mesti rasa tak sedap duduk, tak salah. Apabila pandangan mata ini jatuh ke wajah tersebut, pasti hati terasa panas. That must be the feeling, kind of. Dont you think it kind of disturbing?

"dan taatilah Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah bersama orang-orang sabar" [Al-Anfal, 8:46]

Why dont we salurkan perasaan marah itu dan sirami dengan air agar ia sejuk. Cuba fikirkan apa baiknya perasaan marah itu kepada kita? Siapa kita untuk membenci makhluk Allah yang lain sedangkan kita sendiri tidak sempurna? Apa hak kita untuk marah kerna semua manusia tidak sempurna, seperti kta juga? Emm that kind of reflection will mkae us realise that it is not worth to be angry at.

Masih tidak berhasil? Cuba kita fikirkan kesan perasaan marah kita itu terhadap orang lain. Adakah orang lain merasa selesa dengan perasaan kita itu? Contohnya, adakah ibu bapa kita akan merasa sedih dengan perasaan marah yang ada dalam diri kita itu? Jika Ya, dan jika anda benar-banar sayangkan orang terdekat anda itu, cuba untuk memaafkan individu tersebut itu. Kerna kita hidup bermasyarakat dan hidup is nothing like "it is between you and me only"! Setiap apa yang kita alami akan meninggalkan kesan terhadap orang sekeliling, dan itu menunjukkan manusia ini saling memerlukan

Masih tidak berhasil? Cuba renungkan hadis dibawah:-

Dari Abu Hurairah r.a, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi s.a.w, "Berilah aku wasiat," Rasulallah s.a.w bersabda, "La Taghdhab (JANGAN MARAH)!" Beliau mengulang-ulang beberapa kali ucapan, "Jangan marah!" (HR Bukhari) Hadis ke 16 dalam hadis ke 40

Why dont kita sahut sabda nabi ini dan buktikan bahawa kita adalah umat Nabi Muhammad s.a.w. Rasulallah telah tinggalkan 2 perkara selepas kewafatan beliau iaitu Al-Quran dan Sunnah yang mana jika kita ikut keduanya, Insya Allah we are on the right path. Jadi Sahutlah sabda nabi, La Taghdhab.

Kalau tidak berhasil juga, saya serahkan kepada yang Esa. Moga Allah melembutkan hati anda kerana hati ini milik Allah dan hanya DIA yang dapat melembutkannya. AKu berdoa, "Ya Allah, Engkau lembutkanlah kedua hati insan ini kerana hati mereka hanya milik Mu dan hanya Engkaulah yang dapat menyejukkan hati mereka, amin"

Wind of Change

We were talking around the table while completing our assignment due at 4.00pm just now. ANd one of my friends suddenly mention, she is afraid of going back to MAlaysia. I was like, what she is thinking actually? And I asked her why? She mention, "alhamdulillah she slowly begin to change herself when she arrive here" So I asked back, "then what is the problem since you change to be a better person?" "I am afraid that the environment wont support me" *sigh* And the conversation goes on and end at that table.

But my head are still digesting all those input of recent conversation now. And many things are playing in my mind. Like why does people afraid to change? And now when they do change, they are afraid of what the society are thinking about them? Then what is the purpose of changing? Are you changing for the sake of the society or you yourself are willing to change? Question after question pops up in my mind.

Now I am sitting on my bed wandering what is the perfect answer for those entire question. Changing is a hard process and the hardest step is the first step you're going to make. That situation apply to everyone and I believe everyone have their own experience about it. But after you overcome that step, then everything will goes well when you believe in yourself.

But the process will become a lot easier when you have a good environment supporting you. And alhamdulillah that is what we feel here. And alhamdulliah with everyone help, the ship we are in now are sailing smoothly. And the ship is close to their next destination and we are about to reach there, our home sweet home. But some of the crews are afraid of walking down. They afraid if they cant suit themselves with their people and the surrounding they used to live in. But the other parts of the crew are counting their days of kissing their homeland and I am one of the crew.

Why do they have to feel afraid? That is your people, your own family and I believe they would support you in everything you do. Whats more when it is a good thing. They will feel proud with and I believe so. "But how about our old friend?" My dear friends, do you become friend just to please them with your attitude? Do you become friends so that you could be as famous as her? or are you becoming friend for the sake of that sacret relation you want to have? If you answer the first two options, maybe you are wrong and you are not sincere enough in the relationship you have. Friendship is divine relationship where each and everyone saling memperingati antara satu sama lain. When you have a good friend, then they will accept who you are. They will still be your friend no matter how you are and support in everything you do. That is when you have a good friend.

So my dear friend, ignore what people might think of you and dont let people turn your guard's down. But it is as long as you are on the right path. Try to change for the better and remember Allah is always with you.

[monolog] Rindu Syawal

Agh,

Air Mata Syawal

Siti Nurhaliza

rindu ini menerjah lagi,

mengetuk ruang hatiku ini,

meronta-ronta memanggilku pulang.

Satu persatu wajah kesayanganku menerjah minda,

Lipatan memori ku terbuka luas kini,

Segala-galanya seolah skrin lebar dihadapan mataku,

Semuanya begitu segar diingatan,

Complete seven=)

Rindu

Rindu sekali,

Tidak tertahan rasanya,

Menitis air mata ku terkenangkan pelukan hangat ayahanda dan bonda,

Menyalami permata hatiku satu persatu,

Semua wajah kusayang tersenyum lebar

Menghargai Aildilfitri kurniaan Ilahi

Menyelami erti kemaafan dan saling memaafkan,

Itulah kemuliaan Syawal

Air jernih itu menitis perlahan

Agh

4 angels with happy smile

1 comment

Tinggalkan aku wahai rindu,

Pergi jauh dariku,

Pergi!!

Aku perlu kekuatan untuk semua ini,

Aku perlu focus menghadapi tanggungjawab ku sebagai pelajar,

Inilah pengorbananku,

Inilah tugasku

Open House

Namun, puas kucegah

Puas ku memujuk diri

Namun air mata ini mengalir lagi,

Wahai angin bayu, bawakn bisikan rindu ku ini,

Wahai angin sampaikan salam kemaafan ku buat mereka,

Wahai ayah bonda,

Ampu anakanda,

Tak dapat beraya bersama,

Jauh dari mata dekat di jiwa

Teguh kasih ku tidak berubah

Kun Fa Yakun

So many things in my head right now that I cant figure out how to put them in words. Emm but I'll try my best k hehe

kalau Allah kata Jadilah! Maka akan jadilah sesuatu itu. Yup that was the movie I watched last night together with other sisters. Kun Fayakun is an Indonesian movie published in 2008. Tahniah saya ucapkan kepada Indonesia kerana banyak membawa filem-filem atau sinetron yang membawa mesej keagamaan dan keinsafan kepada hati kecil ini. Mungkin di era siber ini, approach yang terbaik to deliver the message to the rest of the ummah is through the media, or to be more specific through movie and songs since people would rather spend two hours time to watch movie rather than reading hundereds pages of books. And I think that is one of the reason why people now a days are lacking of imaginantion. Everything they need to know are right in front of their eyes. They just need to type few words on net and in a short moment everything is right in front of you. Even when I was looking at the children's game now. They would choose to play online games, simple! compared to my dad generation. Kind at that time would use everything they have and try to make a full use of it, creative isnt it?

OK now I am out of my main topic. Ok reverse

I was touched when I saw how a father would sacrifice and work their hard for the sake of their son and wife. He dont mind walking around with his kereta sorong' selling his frame and mirrors. As expected, that kind of product wont sell much and he would come back home empty handed. But rather than borrowing money from his neighbours, he would choose to work on his own and believe that we should ask from ALLAH first before we ask from any human being. And that is the beauty of tawakkal concept. Namun tawakkal sahaja tidak mencukupi, dan kita harus berusaha. But bagaimana lagi harus dia berusaha? Dia sudah berkerja keras, keluar di awal pagi dan pulang sore? Jadi harus bagaimana lagi? Bagaimana mereka boleh menjadi keluarga pemilik kedai kaca? tanya si isteri dan anak-anak mengerut tidak mengerti. Namun, usaha tidak meliputi urusan duniawi semata-mata, namun yang paling penting kebergantungan kita kepada ALLAH. Sekiranya kita tidak mempunyai sesiapa, maka ingatlah kita masih punya ALlah. Kita seharusnya berusaha dalam ibadah kita, cuba merapatkan diri kepadaNya dengan ibadah wajib dan diserikan lagi dengan yang sunat agar kita meraih cintaNya.

Now my concentration has lost. Focus.Focus.

Manusia merancang dengan cita-cita, namun Allah merancang dengan cinta dan kasih sayangnya.

Si suami ini hampir mendapat rezeki pertamanya buat hari itu, namun perancangan ALlah melebihi segalannya. Rusuhan berlaku dan kacanya itu pecah dan proses jual beli itu terhenti. (I wish this kind of situatuon wont happen in MAlaysia, amin) Dia meradang marah dan hampir putus asa dengan rahmat Allah. Nauzubillah. Namun sekali lagi Allah mengatakan kun fayakun dan rezeki mengalir melalui anaknya yang bertemu dengan seorang yang pemurah yang menyerahkan sejumlah wang sebagai imbalan pertolongan anak itu. Maka benarlah rezeki Allah itu datang dari segenap tempat. Jika doa kita tidak diterima, mungkin Allah ingin memberi yang lebih baik buat kita. Dan sekali lagi dengan takdirNya, dermawan itu tadi rupa-rupanya telah lama memohon unutk dipertemukan dengan isteri si penjual kaca unutk menebus dosanya yang telah lalu. Subhannallah. Maha sempurna perancangan Allah itu. maka untuk menebus dosa yang lalu, dia mendermakan sejumlah wang yang cukup untuk si suami memulakan perniagaan kaca.

MAha Suci Allah. Perancangan itu telah disusun sejak azali lagi. Cuma kita yang tak menyedarinya. Disebalik kesusahan dan kelaparan, dendam si isteri kepada si dermawan; itu semua sebagai ujian unutk menguji sejauh mana dalamnya iman kita. Perancangan ALlah itu melebihi segalanya, Kun FAyakun dan kita sebagai manusia haruslah memberikan yang terbaik kerana Allah menilai setiap usaha yang kita lakukan.

True Meaning of Eid to You

Raya have finally be announced by FIANZ after 2 hours of waiting around 930pm. And it has been decided that we (New Zealand) will celebrate Eid Fitri on Monday 21 September 2009. Frustrated that we are not celebrating a day earlier? That we start on the same day as Malaysian did, but we celebrate late by 1 day? Or frustrated that it has to be on one of the schooling day instead of holiday Sunday?
As for me, none of theaswer applied. ALHAMDULILLAH.
I believe everything that occured have reason behind it. And it certainly is. No doubt in it. It just that for us to ponder what. Maybe we cant see it now but Insya Allah sooner or later we will realise about it.
So there is no need to be frustrated or having any bad feeling about it. It is HIS fate, and HE know BEST
Some of us have test on Monday and few of them might have some regret. Some cried, some give a sigh and somemight just keep quit to themselves.

Than I asked myself, actually why are you celebrating Eid Fitri?

1. Is it for you to have your own sweet time and enjoy the food served?
2. is it a day for you to hang around with your circle of friends?
3. Being free after a whole month of discipline?@Holiday
4. Get together with your loved ones?
   

If all those are your reason, no wonder you are having a bad feeling. Especially for the third one, 3. Then eid Fitri is nothing more like a normal holiday like Independence day or you Sultans birthday. Isnt it? For me all those are the bonus of celebrating. Isnt Eid Fitri should be celebrate with full of enjoyment and gratefullness as you have complete what ALLAH has command you to do, fasting for a whole month. Shouldnt Hari Raya to be celebrate with having your mandi sunat hari raya then performing 2 rakaat of Solat Hari Raya together with other muslims, worshipping ALLAH with tasbih,tahmid, and takbir. Subhanallah, Alhamdulillah Allahuakbar. Then thats it. The life proceed as normal. Go on with your daily routine.
Dont forget to great one another, Eid Mubarak and ask for forgiveness; purify yourself from any wrongdoings you have done all this while; just like the special name given to this day; Eid Fitri represent oneself as becoming to their Fitrah again, pure from any sins, just like the day you were born, Insya Allah
The purpose of 'Eid is deeper than mere celebrations and relaxation. Lexically, eid in Arabic is derived from awd i.e. to return or recur. Thus, in the past when an afflicted community found relief and erstwhile prosperity and comfort returned, that occasion was called 'eid. In Al-Islam, after the month long fast and at the end of Hajj the human soul returns to its pristine state of cleanliness and purity; hence the celebrations of 'Eid al-Fitr and Eid al-Hajj.

Man and Imam

Now it has been 10 days past since Ramadhan started last week. How fast time flies and my class will restart again in 3 days. But that is not the main point here. I would like to talk bout a special solat, in a fact a very special one since we can only do it now, in Ramadhan yang penuh berkat ini.

It has been 10 days I perform my isya and terawikh prayer at my house with my friends (my house was use as a surau since the surau available here is too small to memuatkan all jemaah perempuan). But last night i have an opportunity of having it in a normal way, with a man imam. I kind of feeling happy bout that. Not that I am complaining that I dont like ti have a sister to be an imam, but i like it more if a man is the imam i followed. It kind of different I think. But I dont know the actual reason for that.

"Laki-laki itu pelindung bagi perempuan (isteri) kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (lelaki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan kerana mereka (lelaki) telah memberi nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang soleh, adalah mereka yang taat (kepada Alla) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, kerana Allah telah menjaga (mereka)...."[An-Nisa,4:34]

A man become an imam is kind of fitrah I think. We knew that man is a leader which is imam on the other words. We will feel more secure to have man in a group. That is what my mum would say, "it feels different if a man is around, even we knew that *%# is still small and we cant rely much on him, but it does make the difference because he is a man." Emm maybe, man is a real leader.

Than looking back at certain things, man will be much better that women in many aspects. For example, even cooking is sinonime with women, but still men will be better in it. Example, look at how many top women cheff we have in Malaysia? you would still have free fingers with no name on it (tak sampai 10 pun kot yang dikenali ramai), but for men we have Cheff Wan, Cheff Ismail, Cheff ........ and the list goes on. Still men is over women.

"Dan Janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebahagian kamu atas sebahagian yg lain. (Karena) bagi lelaki ada bahagian dari apa yang mereka ushakan, dan bagi perempuan (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebahagian dari karunia-Nya. Sungguh ALlah Maha Mengetahui segala sesuatu"[An-Nisa,4:32]

That is for women's regular routine and men is ahead, so whats more on men experts area. What more you can expect?? Especially engineering. The name to be put on list is infinity. Even in job perspects, when it comes to engineering stuff, people would prefer to hire men rather than women. They learn the same thing but they have different qualities especially in terms of scill and technique. I realise it when I study physics back in KMS. I was in a group with a guy hand few girls. But somehow when it comes to problem solving, he would see things more than us women did. Buy the time he get the real picture of the problems, my friend and I still garu kepala; wondering what the question is all about. Amazing isnt it? But yup guy have that ability of thinking and imagination.

Hebatnya manusia bergelar lelaki yang diciptakan ALlah. But back to al-quran dan Islam, Allah tidak membezakan antara lelaki dan perempuan. Cuma yang membezakan mereka adalah amal dan taqwa. Allah itu Maha Adil

"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik lelaki mahupun perempuan dalam keadaan beriman, maka mereka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Kami Beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan"[An-Nahl,16:97]

Salam Perantauan

Dulu setiap tahun pasti saya dan rakan2 akan membuka akhbar dengan excitednya untuk tgk salam perantau. Sekarang macam tak percaya jek saya pulak yang masuk dalam ruangan tersebut. Cepat sungguh masa berlalu kan. Sedar tak sedar dah meningkat umur, oopss tp tu xbermaksud tua ek, hehehhe=)

Setiap hari sibuk rakan2 membuka paper, nak tgk if dah masuk paper. Semua paper yg ada column untuk salam perantau kami rebut peluang, utusan, berita harian, kosmo dan metro yang tak pernah di baca pun kami hantar. Saja nak menambahkan keceriaan di bulan ramadhan dan memberi kegembiraan buat mereka yang membaca juga.

Salam lebaran buat semua.

Ayat-Ayat CINTA

Just watched a great love story of Aishah and Fahri, Ayat-Ayat Cinta; an Indonesian movie adopted from a novel written by Habiburrahman. Ia berkisar tentang seorang pemuda Indonesia yang menuntut di Universiti Al-Azhar, Mesir. Boleh saya katakana bahawa lelaki ini cukup sifatnya yang menjadikan dirinya buruan para wanita di sana tanpa mengira bangsa dan agama. Dia kerap kali menerima surat-surat cinta dari wanita-wanita yang menyatakan hasrat mereka untuk menjadi wanita yang halal disisinya. Namun, Fahri masih mencari-cari jodohnya.

“Kita punya jodoh masing-masing yang dikurniakan Tuhan dari Hati.”

“Sungai Nil dan Mesir adalah jodoh”

Telah ditakdirkan tuhan bahawa lelaki yang baik adalah untuk perempuan yang baik. Jadi atas izinNya, Fahri telah dipertemukan dengan Aishah; seorang gadis Jerman yang kecantikan wajahnya dan senyum manisnya tersembunyi di balik purdahnya dan Fahri memilih unutk menikahinya. Bukan hanya kerna cinta, namun dia juga melakukannya demi mengelakkan fitnah dan memenuhi tuntutan agama. Disebalik kegembiraan yang mereka rasai, Maria seorang warga Spain yang sering menolong Fahri dalam suka dan duka, Nurul seorang gadis Indonesia yang telah lama menyimpan cinta dan Norra seorang warga Arab yang dibantu Fahri untuk bertemu keluarga kandungnya merasa terluka. Ketiga-tiga mereka mengalami depressi yang mendalam hingga rela menimbulkan fitnah hinga menyebabkan Fahri dipenjara sebagaimana kisah Yusuf a.s

“Jika kehidupan penjara lebih baik untukku, maka aku rela Ya Allah” (Nabi Yusuf)

manakala Maria dan Nurul kini hilang motivasi unutk hidup.

“Sungai Nil kini tandu kerna kehilangan mesirnya”

Namun sebagai seorang isteri, Aishah masih mempercayai suaminya dan menolong suami mencari bukti-bukti untuk mempertahankan maruah suaminya. Namun hati perempuan mana yang tidak terluka mengetahui bahawa suaminya digilai ramai. Dan demi memberi kehidupan kepada Maria yang kini terbaring lesu dan tidak henti mengucap nama suaminya, dia merelakan dirinya dimadukan. Fahri menolak keras kerna dia yakin Aishah adalah jodohnya, namun Aishah bertegas mengatakan bahawa jodoh adalah rahsia tuhan dan Fahri perlu menyelamatkan Maria. Kelembutan dan sifat keadilan Fahri kini menambat hati Maria dan dia mula merasai kekesalan. Kini dia tahu apa bezanya antara cinta dan keinginan untuk memiliki. Aishah sanggup berkongsi kasih untuk memberi kehidupan baru kepada suaminya meskipun hatinya sendiri terluka, sering mengigatkan suaminya akan Maria. Sunggguh Aishah adalah isteri mithali dan sekiranya kita ikhlas dalam setiap apa yang kita lakukan, kita pasti dapat menyentuh hati seseorang itu.

[monolog] Ramadhan di perantauan

rindu?

memang sangat rindu..

apa yang dirindui?

suasana berpuasa di malaysia..

seperti apa tu?

terawikh ramai2 di surau

lagi?

kesesakan bazar ramadhan

tu jeke?

keenakan makanan di malaysia..

nampak remeh jek,

namun apa sebenarnya yang dirindu?

emm sebenarnya rindu nak berterawikh bersama umi abah dan adik2 di surau..

emm sebenarnya rindu nak ke bazar bersama umi abah nana eti n fadil..

emm sebenarnya rindu nak makan masakan umi n mek

n yang paling penting berbuka bersama seluruh ahli keluarga..

tapi cuba renungkan sekali lagi

kenapa kita berpuasa?

untuk suasana puasa itu sendiri ataupun untuk mencari rendha Nya?

adakah kita berpuasa untuk mendapat keseronokan berkumpul bersama ahli keluarga semata?

nikmat ke bazar ramadhan yang hanya diadakan setahun sekali?

emm itu semua hanyalah nikmat sempena berpuasa..

"Orang yang berpuasa akan mendapat 2 kegembiraan; Ketika berbuka puasa dan ketika bertemu dengan tuhannya" [Hadis sahih riwayat Bukhari, Muslim, Ibn MAjah dan NAsai]

sebenar-benarnya kita berpuasa kerana Allah kan?

untuk mendapat redhaNya kan?

untuk merebut ganjaran Ilahi kan?

"Sesiapa yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dalam keimanan dan pengharapan, maka akan diampunkan dosa-dosa yang lalu" [hadis sahih: Riwayat al-Bukhari #38 dan Muslim #1817]

jadi lupakan dulu buat sementara waktu..

berlumba-lumbalah kita merebut bulan bonus ini..

dimana pahala amalan wajib dilipat gandakan 70x..

dan pahala amalan sunat disamakn dgn pahala ibadah wajib..

jadi rebutlah ganjaran ini..

Pergi Tak Kembali

Kini kematian boleh menimpa sesiapa sahaja. Tidak lagi seperti mana bisanya yang kita dengar, orang2 yang lanjut usianya yang akan pergi dulu mengadap Ilahi. TIDAK sama sekali.

Hidup jauh di perantauan ini memang banyak cabaran dan dugaan. oleh itulah, sudah ada yang memesan; "jika ingin hidup jauh, bersedialah dengan pemergian insan2 yang tersayang yang mungkin tidak sempat kita tatap buat kali terakhir". Dan kenyataan itu benar sekali. Berita kematian demi kematian kami dengar, namun hanya mampu diiringi dengan air mata dan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Sedih di hati, terbayang di mata, berlegar-legar difikiran. Namun tiada apa yang mampu dikata. Inilah suatu pengorbanan.

Semalam sekali lagi kami dikejutkan dengan pemergian sepupu seorang sahabat kami yang menghidap penyakit kulit yang jarang ditemui, satu dalam seribu. Dan pada kebiasaannya 9 daripada 10 pesakit tidak dapat diubati. Innalillah. Semoga rohnya dicucuri rahmat dan ditempatkan bersama-sama orang-orang yang beriman. Pasti sedih seorang ibu melihat pemergian seorang anak, pasti hampa seorang bapa merelakan harapan keluarganya pergi dan pasti sedih adik beradik melepaskan sahabat sejati. Namun itu semuanya ujian ALlah kepada hambanya.

Sakit yang hanya dapat dikenalpasti dalam masa 2 minggu kini dapat membawa maut. Dalam masa dua minggu sahaja kami bercerita, dia sudah pergi mengadap Yang Esa. Betapa Allah menyayangi dia. Dan betapa beruntungnya dia mati di usia muda. Bak kata ayah long, "pergi melalui kastam membawa beg yang kecil". Apatah lagi di bulan mulia ini, di bulan ramadhan.

Kita yang hidup ini, entah bagaimana kisahnya? Entah bagaimana caranya kita akan dijemput menghadap Ilahi? Entahkan elok entahkan tidak? Sekurang-kurangnya sakit yang mereka alami sebelum kematian itu boleh menjadi kafarah dosa dan mereka telah bersedia. Mungkin sakit bagi kita yang melihat, apatah lagi bahu yang menanggung. Namun ganjarannya yang kita nantikan. Kita?Entah bagaimana pula kisahnya? Semoga kita juga mati dalam keadaan yang elok dan dikembalikan kepada pencipta dalam keadaan yang terbaik, Amin

p/s:Sama-sama kita sedekah kan al-fatihah kepada arwah Miji, nenek, sepupu dyane, adik chikorn, nenek tikah dan saudara-saudara seagama kita. Semoga roh mereka dicucuri rahmat dan ditempatkan bersama-sama orang-orang yang beriman. AMin

Salam Ramadhan

Salam ramadhan

Ramadhan kali ini pastinya berbeza dengan ramadan seblum in. suatu pengalaman bagiku di perantauan. sedih bila memikirkan kini tiada lagi suasana bazar ramadhan dan berbuka dan brsahur bersama keluarga tercinta. Namun yang penting ganjaran yang Allah janjikan masih sama. Jadi usah difikirkan kesedihan. Rebutkan peluang yang ada. Berada jauh dr keluarga ini juga ,erupakan suatu pengorbanan dan semoga ia mendapat tempat d mata Ilahi.

Hijjaz - Kemuliaan Ramadhan

Hijjaz

listening to this song makes me rindu malaysia. namun banyak pengajaran yg kita peroleh dr nya. bersama kita merebut ganjaran ramadhan ini dan semoga kita ramadhan ini menjadi ramdhan terbaik buat kita semua kerna kita tak pasti sama ada kita akan berpeluang merasainya lagi pada tahun hadapan.

SALAM RAMADHAN