Ibrah traffic

Currently stuck dalam jam
Teringat seseorang pernah cakap, katanya ......
"manusia ni sungguh menghairankan, kita banyak menempah kesusahan untuk diri sendiri. Belajar tinggi, sbb nak hidup senang. Kemudian bila dah kerja, hari2 balik lewat utk dapatkan gaji yang banyak tu. Kemudian bila balik lewat, amik anak n balik rumah anak ajak main pn dah pemat nak layan. Beli rumah besar sbb nak selesa n mewah. Tapi akhirnya rumah yg besar tu tak dinikmati pn sbb balik lewat. Kain baju n rumah pn xsempat nak urus. Gaji besar masuk, tapi banyaknya susah yg dapat hari2. Itu ke kehidupan yg kita cari??"

Kehidupan, sekiranya disalah ertikan, salah makna kita sendiri akan terjerat di dalamnya. Teringat seorang guru saya dulu selalu menyebutkan, "life is hard, why make it harder?"

Namun susah senang itu bergantung pada definisi kita. Sekiranya walaupun kita susah, namun untuk sebuah senyuman orang yang tersayang, segala penat itu kan hilang. Begitu juga kiranya niat kita agar rumah besar itu dapat digunakan utk urusan dakwah, kan lebih besar manfaat rezeki itu dikongsi. Begitu juga sekiranya kerja penat kita seorang itu dapat kita bermanfaat kepada puluhan atau ratusan orang, bukankah berbaloi penat kita?

It all comes down to how much kita bmanfaat kepada yang lain. Penat atau apa saja yg kita rasakan hari ni adalah untuk tuaian kita di akhirat kelak. Maka bukankah berbaloi kepenatan itu :')

Kerna syurga itu tempat bagi mereka yg penat didunia

Maka bersabarlah mereka yg dalam jam huu

No comments:

Post a Comment