sejak dua menjak ini, begitulah keadaannya,
mungkin tentera Allah ini dihantar unutk menggugurkan daun2 yang tersisa,
memandangkan telah hampir tiba masa untuk winter menjelma,
begitulah lumrahnya, pergantian akan terus berlaku,
malam berganti siang,
autumn diganti winter,
hidup berakhirnya mati,
segalanya punya aturan yang tersendiri...
merasakan angin yang bertiup merupakan nikmat Allah sebenarnya,
tanda masih wujud Allah meskipun tidak dapat dilihat,
tapi boleh dirasakan kehadirannya,
merasakan cinta, meskipun kelibatnya tiada,
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah
ahh perasaannya lebih indah lagi,
jika tadi hanya angin yang menyapa,
kini titisannya dirasai,setitik demi setitik,
rasa disentuh dan dibelai oleh Allah seketika,
sebelum hujan menyembah bumi,
ahhh indah sungguh gerimis ini,
kasih sayang yang halus,
ingatan yang tulus,
Bayangkan jika Allah menurunkan hujan itu seperti simbahan baldi,
benar hujan diturunkan menurut sukatan yang sesuai,
berpadanan dengan apa yang patut diperoleh oleh bumi yang tandus itu,
"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." (43:11)
jadi bisa saja Allah menyimbah sebaldi air jika itu yang diperlukan,tapi tanda kasihNYA, dia kirimkan dalam bentuk hujan yang menitis,
subhanallah:)
Dialah Yang Maha Teliti,
Maha Pengasih,
Maha Penyayang,
segalanya telah tersedia indah buat KITA
No comments:
Post a Comment